Jumat, 05 Juli 2013

KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL



KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL
Pendahuluan
Tujuan utama dari asuhan kebidanan adalah untuk  menurunkan angka kematian ibu dan bayi.  Hasil dari asuhan kebidanan dapat dibuktikan di negara – negara dengan pelayanan kebidanan terintegrasi
            Asuhan kebidanan berdasarkan body of knowledge nya yang unik dan pengetahuan gabungan dari dasar disiplin ilmu yang luas termasuk keperawatan, kesehatan masyarakat dan kedokteran.  Asuhan berasal dari yang solid dari pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui kombinasi pembelajaran, observasi dan pengalaman yang memberikan asuhan kebidanan yang aman dan bijak dalam pilihan dan pengaturan dalam keluarga sendiri.  Asuhan kebidanan berfokus pada pencegahan dan promosi kesehatan dan bersifat holistik.  Memberikan kepada wanita informasi yang relevan, obyektif dan konseling, memfasilitasi pilihan setelah terinformasi.  Asuhan kebidanan harus diberikan dengan cara yang kreatif, fleksibel, suportif, caring, bimbingan, monitor dan pendidikan dengan berpusat pada kebutuhan wanita yang unik dan bersifat pribadi dalam masa suburnya.  Asuhan kebidanan harus berkesinambungan, sesuai selera dan tdak otoriter dan menghormati pilihan wanita tentang tempat bersalinnya.
            Pemikiran dasar yang melandasi asuhan kebidanan adalah bahwa kehamilan dan persalinan adalah bagian dari suatu proses fisiologi yang normal dan bukan penyakit walaupun pada beberapa kasus proses itu mungkin berkomplikasi sejak awal di karenakan kondisi lain atau komplikasi mungkin timbul kemudian.
Materi ini akan membahas kebutuhan dasar ibu hamil yang meliputi ; oksigen, nutrisi
personal hygiene, pakaian, eliminasi, seksual, mobilisasi, body mekanik, exercise / senam hamil, istirahat / tidur, imunisasi, traveling, persiapan laktasi, persiapan persalinan dan kelahiran bayi, memantau kesejahteraan janin, ketidaknyamanan dan cara mengatasi,  pekerjaan, tanda bahaya dalam kehamilan.
Tujuan instruksional khusus yang dicapai setelah menyelesaikan materi ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan kebutuhan dasar ibu hamil secara rinci
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL
A.   KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL TRIMESTER I, II DAN III
1.    OKSIGEN
Kebutuhan oksigen adalah yang utama pada manusia termasuk ibu hamil. Berbagai gangguan pernafasan bias terjadi pada saat hamil sehingga akan membantu pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu yang akan berpengaruh pada bayi  yang dikandun. Untuk mencegah hal tersebut diatas dan untuk memenuhi kebutuhan oksigen maka ibu hamil perlu :
a.    Latihan nafas melalui senam hamil
b.    Tidur dengan bantal yang lebih tinggi
c.    Makan tidak terlalu banyak
d.    Kurangi atau hentikan merokok
e.    Konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernafasan seperti asthma dll
Posisi miring ke kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan mengurangi tekanan pada vena asenden (hipotensi supine).



2.    NUTRISI
Untuk memastikan bayi berkembang di lingkungan yang sehat, ibu hamil harus menjaga tubuh agar tetap fit dan nutrisi sebaik mungkin dengan makan makanan yang mengandung nilai gizi tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal harganya.
Pertambahan Berat Badan
Metode untuk menentukan pertambahan  BB yang optimal selama masa kehamilan adalah penting untuk mengetahui BMI wanita pra kehamilan. Peretambahan BB mingguan yang dianjurkan pada trimester dua dan tiga adalah 0,75 kg/minggu. Pada kehamilan kembar dua adalah 16 sampai 20 kg. Setelah usia gestasi 20 mg, kebutuhan  kalori dan protein pada diet sehari-hari wanita yang tidak hamil harus ditambah 500 kalori dan 25 gram protein.
Populasi Berisiko-Tinggi menyangkut Nutrisi
Wanita yang :
·                Mengkonsumsi tembakau
·                Mengkonsumsi Alkohol
·                Mengkonsumsi Kafein atau kopi
·                Mengkonsumsi Marijuana
·                Mengkonsumsi Kokain atau bahan terlarang lainnya
·                Intoleransi terhadap laktosa
·                Gestasi multiple
·                Vegetarian ketat

Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi dan minum cukup cairan (menu seimbang).
a.    Protein
Kebutuhan protein meningkat sampai sekitar 50% jadi anda perlu jadi perlu memperbanyak makanan berprotein tinggi dalam diet. Dalam sehari jumlah protein tersebut bisa diperoleh dari 3 butir telur, ½ liter susu, 100 gram keju, ikan dan daging. Makanan tersebut semuanya mengandung asam amino yang diperlukan oleh tubuh ( Zat kimia yang membentuk protein ). Protein nabati mengandung hanya sebagian asam amino jadi harus dikombinasikan dengan protein hewani atau beberapa produk tepung ( roti tawar atau pastry) untuk membuat protein yang lengkap (lihat bawah), Protein nabati ditemukan dalam kacang polong, kacang dan miju-miju, ragi, biji-bijian dan kacang-kacangan
b.    Kalori
Anda akan membutuhkan tambahan kalori sebesar 500 sehari dibanding kebutuhan biasa 2000-2500. Kebutuhan tambahan kalori akan lebih besar apabila anda melahirkan dalam waktu dekat, anda masih sibuk bekerja, sibuk merawat keluarga besar, berat badan kurang atau stress. Anda tidak harus berkonsentrasi pada mengkonsumsi kalori dengan sengaja – mereka berasal dari makanan lain dalam variasi diet anda.
c.    Serat
Seiring dengan perkembangan kehamilan anda kecendrungan mengalami sembelit dan Anda bisa mengatasinya dengan memberi banyak makanan berserat pada usus anda. Buah dan sayuran mentah, kulit padi, gandum, kacang polong dan kacang tanah semuanya merupakan makanan  berserat yang harus anda makan beberapa di antaranya setiap hari.



d.    Cairan
Anda tidak seharusnya mengatur konsumsi cairan selama hamil, kecuali memperhatikan kandungan kalori minuman yang anda minum. Air putih adalah minuman terbaik, yang membantu menjaga ginjal anda tetap bekerja  dengan baik dan mencegah sembelit, jika Anda benar benar menderita penyimpanan air (oedema), Anda tidak akan mempengaruhi kondisi Anda dengan menurunkan konsumsi cairan.
e.    Vitamin
Nilai diet makanan lengkap yang bervariasi dan seimbang adalah anda akan memperoleh vitamin yang cukup tinggi tanpa suplemen vitamin. Namun demikian, penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen multi vitamin, apabila dimakan sebelum pembuahan dan selama trimester pertama bisa mencegah kerusakan tuba neural seperti anencephaly dan spina bifida. Dokter menganggap ada banyak wanita yang memperoleh manfaat dari suplemen .

f.    Mineral
Anda tidak mungkin kekurangan mineral dan penyusutan elemen jika anda makan makanan yang sehat. Namun demikian, konsumsi kalsium dan zat besi perlu dipertahankan, sebagian dokter dan klinik secara rutin meresepkan suplemen diet zat besi dan asam folik, Apabila suplemen tidak tersedia,tanyakan apakah anda membutuhkan yang lain, dokter mungkin telah memperkirakan diet anda dan memutuskan itu sudah cukup. Lebih baik tidak mengobati diri sendiri dengan suplemen tanpa sepengetahuan dokter. Jadi selalu diskusikan hal tersebut dengannya terlebih dahulu. Namun demikian, wanita yang rentan gizi, pasti akan memperoleh manfaat dari mengkonsumsi suplemen yang tepat.
g.    Kalsium
Jumlah yang cukup sekitar 2x konsumsi anda sebelum hamil adalah penting sejak pembuahan sebab gigi dan tulang bayi mulai terbentuk dari minggu 4-6, seiring dengan pertumbuhan bayi, penuhi kebutuhan kalsium anda mulai minggu 25 mereka membutuhkan lebih dari 2x lipat. Sumber kalsium meliputi makanan yang mengandung susu, sayuran hijau, kacang polong kering, kacang tanah dan miju-miju, serta kacang-kacangan.
Kalsium tidak dapat diserap secara efisien tanpa vitamin D, namun demikian vitamin ini tidak ditemukan dalam jumlah besar pada makanan dan sumber yang paling baik adalah sinar matahari. Tubuh bisa membuat vitamin D sendiri dengan bantuan sinar matahari jadi anda tidak perlu khawatir tentang memakan makanan yang kaya akan vitamin D (mentega, susu, kuning telur, hati) kecuali anda tidak pernah mengekspos kulit dibawah sinar matahari.
Suplemen kalsium akan bermanfaat apabila anda alergi terhadap susu sapi. Anda akan membutuhkan kalsium sampai 1200 mg setiap hari dalam bentuk senyawa, meskipun jika anda mengkonsumsi 600 mg dengan baik, itu sudah cukup.
Vitamin D juga akan diresepkan dan biasanya akan diberikan dalam bentuk kapsul minyak ikan yang juga mengandung vitamin A.
h.    Zat besi
Kenaikan volume darah yang besar berarti tambahan zat besi dibutuhkan untuk membuat haemoglobin untuk sel darah merah yang meningkat. Semakin banyak haemoglobin yang terkandung dalam darah, semakin banyak oksigen yang dapat dibawa ke berbagai jaringan, termasuk plasenta. Cadangan zat besi anda juga akan diambil oleh bayi untuk cadangan setelah kelahiran sebab air susu ibu hanya mengandung sedikit zat besi.
Zat besi cukup sulit diserap oleh tubuh. Yang berasal dari sumber hewani (hati, kuning telur) lebih mudah diserap daripada yang berasal dari biji-bijian dan kacang-kacangan, jadi memakan makanan yang kaya akan vitamin C (buah sitrus dan sayur-sayuran segar). Pada saat yang sama dengan makanan yang kaya akan zat besi bisa menggandakan jumlah zat besi yang diserap.
Apabila wanita kekurangan zat besi ketika hamil atau menjadi kekurangan zat besi kemudian, tablet zat besi atau suntikan akan diresepkan untuk mencegah anemia.
Sementara penting sekali konsumsi zat besi harus mencukupi, seeberapa yang mencukupi dan zat besi bentuk apa yang harus di konsumsi terbuka untuk diperdebatkan. Resep rutin tablet zat besi untuk wanita hamil yang sehat yang memakan makanan seimbang tidak ditemukan memberikan manfaat bagi ibu dan bayi.
Obat antacid membatasi penyerapan, jadi jika anda menderita susah pencernaan dan minum obat, berhati-hatilah dengan konsumsi zat besi anda. Salah satu sumber mineral yang baik adalah panci masak dari besi. Makanan yang dimasak disitu akan menyerap zat besi, yang meningkatkan kandungan zat besi mulai dari 3-30x.
i.      Asam folik
Penting untuk suplai asam nukleik yang dibutuhkan oleh sel embrio yang memecah dengan cepat dan, karena tubuh tidak menyimpan asam folik dan dalam kehamilan mensekresi 4 atau 5x jumlah normal, jumlah yang cukup harus dikonsumsi setiap hari. Suplemen dosis tinggi sampai 4 mg terkadang diresepkan untuk wanita yang sebelumnya pernah melahirkan bayi dengan kerusakan otak dan urat saraf tulang belakang seperti spina bifida. Asam folik ditemukan dalam sayur-sayuran hijau dan hati tetapi karena dosis yang diresepkan rendah dianggap tidak menyebabkan penyakit, suplemen asam folik boleh diminum oleh semua wanita hamil. Suplemen tersebut tersedia di klinik bersalin mulai sekitar minggu 14.
j.     Garam
Umumnya sebagian besar kita mengkonsumsi terlalu banyak sodium tetapi selama hamil anda membutuhkan lebih banyak garam. Terutama disebabkan oleh jumlah garam dalam darah anda dicairkan oleh kenaikan cairan tubuh.
VITAMIN DAN MINERAL YANG DIBUTUHKAN DALAM KEHAMILAN
NAMA
SUMBER MAKANAN
MANFAAT
Vitamin A (retinol)
Susu murni, margarine, mentega, kuning telur, ikan, minyak ikan, hati, ginjal, sayuran hijau dan kuning, wortel – memasak wortel menghilangkan vit.A krn mudah menyerap
Menghambat infeksi, perlu untuk visi yang baik, menjaga kulit dan selaput lendir dalam kondisi baik, perlu untuk formasi email gigi, rambut dan kuku, penting untuk pertumbuhan dan formasi kelenjar tiroid.
Vitamin B1 (thiamine)
Biji-bijian, kacang-kacangan,hati, jantung, ginjal, ragi, biji gandum – jangan memasak terlalu matang, manfaatnya akan hilang
Membantu pencernaan, menjaga perut dan usus sehat, dibutuhkan untuk kesuburan, pertumbuhan, pembentukan air susu, kebutuhan tubuh meningkat selama sakit dan infeksi.
Vitamin B2 (riboflavin)
Ragi, biji gandum, biji-bijian, ginjal, sayuran hijau, susu, telur, hati – manfaatnya bisa hilang jika makanan terkena sinar.
Membantu memecah semua makanan, mencegah masalah mata dan kulit, diperlukan pada saat pembuahan dan hari-hari awal pertumbuhan dan perkembangan normal embrio.
Vitamin B3 (niacin)
Ragi, biji gandum, biji-bijian, hati, ginjal, sayuran hijau, telur,susu, kacang tanah
Membangun sel otak, mencegah infeksi, dan pendarahan gusi.
Vitamin B5 (asam pantotenik)
Hati, ginjal, jantung, telur, kacang tanah, kulit gandum, biji-bijian, keju.
Penting untuk semua fungsi reproduksi tubuh normal, memelihara sel darahmerah.
Vitamin B6 (pyridoxine)
Ragi, biji-bijian, hati, jantung, ginjal, biji gandum, jamur, kentang, pisang, sirup gula aren, sayuran kering.
Membantu  mengolah lemak dan asam lemak yang diperlukan untuk produksi antibody yang memerangi penyakit kekurangan vitamin yang menyebabkan penyakit saraf dan anemia.
Vitamin B12 (cyanocobalamin)
Hati, biji gandum, ragi, biji-bijian, susu, kedelai, ikan.
Penting untuk perkembangan kesehatan sel darah merah, perlu untuk formasi system saraf pusat bayi.
Asam folik (salah satu Vit B kompleks)
Sayuran hijau mentah, hati kambing, kenari.
Untuk formasi darah, mencegah kerusakan tuba neural, seperti spina bifida dan cacad lainnya, penting untuk perkembangan system saraf pusat bayi.
Vitamin C (asam ascorbik)
Buah sitrus, buah segar, sayuran merah, hijau dan kuning dapat rusak karena dimasak terlalu matang.
Membantu menghambat infeksi, membangun plasenta yang kuat, mem bantu penyerapan zat besi dari usus, penawar racun yang berguna di dalam tubuh, penting untuk perbaikan tulang patah dan penyembuhan luka.
Vitamin D (calciferol)
Susu, ikan, minyak hati, telur, mentega, kuning telur – sinar matahari mengaktifkan pravitamin di dalam kulit.
Meningkatkan penyerapan kalsium dari usus dan membantu penggabungan kalsium dari darah dan jaringan, membentuk sel tulang untuk memperkuat tulang.
Vitamin E
Biji gandum, sebagian besar makanan lainnya
Perlu untuk pembentukan selaput sel, melindungi asam lemak tertentu.
Vitamin K
Sayuran hijau,- dihasilkan oleh tubuh dari bakteri yang ada di usus
Membantu proses koagulasi darah.
Kalsium
Susu, keju padat, ikan kecil-kecil, kacang tanah, kenari, biji bunga matahari, sayuran hijau.
Penting untuk formasi tulang dan gigi yang sehat, penting pada bulan-bulan awal ketika gigi bayi berkembang.
Zat besi
Ginjal, hati, kerang-kerangan, kuning telur, daging merah, sirup gula aren, apricot, kacang haricot, kismis, buah prem
Penting untuk formasi sel darah merah yang sehat.
Seng
Kulit gandum, telur, hati, kacang-kacangan, bawang Bombay,kerang-kerangan, biji bunga matahari, biji gandum, terigu.
Membantu formasi berbagai enzim (protein khusus yang mengatur reaksi kimia di dalam tubuh kita) dan protein dibutuhkan untuk memastikan pelepasan vitamin A dari penyimpanan hati menuju aliran darah.
(Sumber : Dr.Miriam Stoppard, 2007, P 130-3)

3.      PERSONAL HYGIENE
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang berarti perorangan dan hygiene yang berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat,menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia dengan cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan).
Kebersihan gigi dan mulut perlu mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium. Rasa mual selama masa hamil dapat mengakibatkan perburukan hygiene mulut dan dapat menimbulkan caries gigi.



4.      PAKAIAN
Pada dasarnya pakaian apa saja bias dipakai, baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap keringat.
Ada dua hal yang harus dihindari :
a.    Sabuk/stoking yang terlalu ketat, karena akan menganggu aliran balik
b.    Sepatu dengan hak tinggi, akan menambah lordosis sehingga sakit pinggang akan bertambah.
Payudara perlu ditopang dengan BH yang memadai untuk mengurang rasa tidak enak karena pembesaran dan kecendrungan menjadi pendulans.
5.      ELIMINASI
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan bahkan cukup lancer. Dengan kehamilan terjadi perubahan hormonal, sehingga kelamin menjadi lebih basah. Situasi basah ini menyebabkan jamur (trikomonas) tumbuh sehingga wanita hamil mengeluh gatal dan mengeluarkan keputihan. Rasa gatal sangat menganggu, sehingga sering digaruk dan menyebabkan saat berkemih terdapat residu (sisa) yang memudahkan infeksi kemih. Untuk melancarkan dan mengurangi infeksi saluran kemih yaitu dengan minum dan menjaga kebersihan sekitar alat kelamin.
Konstipasi merupakan hal yang umum selama kehamilan karena aksi hormonal yang mengurangi gerakan peristaltic usus dan pembesaran uterus yang menahannya. BAB yang teratur, asupan cairan dan buah-buahan adalah cara terbaik non medis yang dianjurkan.
Apabila perasaan ingin berkemih muncul jangan diabaikan, menahan bekemih akan membuat bakteri didalam kandung kemih berlipat ganda. Ibu hamil harus berkemih dulu jika ia akan memasuki keadaan dimana ia tidak akan berkemih dalam jangka waktu lama (misalnya : naik kendaraan jarak jauh). Berkemih sebelum berangkat tidur di malam hari. Bakteri bisa masuk sewaktu melakukan hubungan seksual. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk berkemih sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual dan minum banyak air untuk meningkatkan produksi kandung kemihnya.
Akibat pengaruh progesteron, otot-otot tractus digestivus tonusnya menurun, akibatnya motilitas saluran pencernaan berkurang dan menyebabkan obstipasi, untuk mengatasi hal itu ibu hamil dianjurkan minum 8-12 gelas cairan setiap harinya. Ibu hamil harus cukup minum dan jangan sengaja mengurangi minum untuk menjarangkan berkemih, ibu hamil sebaiknya diit yang mengandung serat, latihan/senam hamil, dan tidak dianjurkan memberikan obat-obatan.

6.      SEKSUAL
Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan, Ada beberapa ahli berpendapat sebaiknya tidak lagi berhubungan seks selama 14  hari menjelang kelahiran.secara umum ibu hamil merasa bahwa seks lebih baik daripada sebelumnya ini disebabkan level sirkulasi hormon yang tinggi, wanita lebih siap dirangsang dan mencapai puncak kenikmatan seksual dengan lebih cepat daripada dalam keadaan tidak hamil. Namun demikian cenderung ada beberapa penurunan libido selama trimester pertama dan ketiga. Bisa jadi akibat dari aktifitas hormon yang meningkat pada awal kehamilan yang menyebabkan mual-mual dan kelelahan, dan dari bentuk badan ibu hamil yang besar pada akhir kehamilan.
Koitus tidak dibenarkan bila :
a.    Terdapat perdarahan pervaginam
b.    Terdapat riwayat abortus berulang
c.    Abortus/partus prematurus imminens
d.    Ketuban pecah
e.    Serviks telah membuka
Pada saat orgasme dapat dibuktikan adanya fetal bradycardia karena kontraksi uterus dan para peneliti berpendapat wanita yang melakukan hubungan seks aktif menunjukkan insidens fetal distress yang lebih tinggi.
7.      MOBILISASI, BODY MEKANIK
Tubuh ibu hamil berubah dengan berbagai cara selama kehamilan, ada perubahan fisik yang nyata, juga pengendoran umum dan peregangan ligament di sekitar tulang sendi. Pada saat hamil tua ukuran tubuh menjadi tidak terbentuk, ibu hamul kehilangan kegesitan dan mobilitas, tidak bisa lagi bergerak secepat  yang ibu bisa tanpa mengambil nafas.
Memperbaiki postur yang buruk
Pusat gravitasi dipengaruhi oleh bayi yang sedang tumbuh dalam kehamilan ketika ada tendensi untuk bersandar ke belakang sebagai kompensasi dari kenaikan berat badan, postur yang bagus, seimbang dan membantu menghindari rasa sakit.
Tekuk dan angkat
 Hormon kehamilan yang melenturkan ligament dari punggung bawah dan pelvis, maka mengangkat beban berat harus dihindari. Ibu hamil harus melindungi tulang belakang dan menghindari ketegangan yang tidak perlu pada punggung bawah ketika menekuk dan mengangkat.
a.    Gunakan otot paha ketika mengangkat. Jongkok dulu, jaga punggung anda lurus. Persiapkan tubuh anda (jaga kaki anda tetap agak mengangkang) dengan menegangkan otot abdomen, menarik otot pelvis, ambil nafas dalam dan hitung sampai 3 sebelum mengangkat pada hitungan keempat. Ketika anda mengangkat, buang nafas. Berdiri dekat apapun yang sedang anda angkat dan jaga tetap dekat dengan tubuh ketika anda mengambilnya.
b.    Ketika anda sedang membawa sesuatu, hindari bergoyang-goyang pada sisi manapun dan usahakan membagi berat, sebagai contoh dengan keranjang belanja yang berat.
c.    Ketika anda mengangkat anak balita, jaga badan anda tetap tegak, jangan berputar dan memindahkannya dari satu sisi ke sisi lain.
d.    Apabila anda harus melakukan sesuatu yang melibatkan membungkukkan badan, jongkok atau merangkak. Ini merupakan posisi yang nyaman terutama jika anda menderita sakit punggung karena tulang belakang menahan berat uterus.
Jika anda memiliki postur tubuh yang jelek atau punggung anda tidak fleksibel berlatihlah meningkatkan kelenturan tubuh dengan duduk menyilangkan kaki pada dinding. Tegakkan tulang belakang anda dan miringkan pelvis, menekankan punggung pada dinding, seharusnya ini membantu anda merasakan bagaimana menahan diri dengan baik dan memperkuat tulang belakang.
e.    Hindari menurunkan sesuatu yang berat dari tempat yang tinggi. Punggung anda akan melengkung dan anda bisa kehilangan keseimbangan apabila bendanya lebih berat daripada yang anda perkirakan.
Secara anatomi, ligament sendi putar dapat meningkatkan pelebaran/pembesaran rahim pada ruang abdomen. Nyeri pada ligament ini terjadi karena pelebaran dan tekanan ligament karena adanya pembesaran rahim. Nyeri pada ligament ini merupakan suatu ketidaknyamanan pada ibu hamil.
Sikap tubuh yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil :
a.    Duduk
Tempatkan tangan di lutut dan tarik tubuh ke posisi tegak. Atur dagu ibu dan tarik bagian atas kepala seperti ketika ibu berdiri.
b.    Berdiri
Sikap berdiri yang benar sangat membantu sewaktu hamil di saat berat janin semakin bertambah, jangan berdiri untuk jangka waktu yang lama. Berdiri dengan menegakkan bahu dan mengangkat pantat. Tegak lurus dan telinga sampai ke tumit kaki.



c.    Berjalan
Ibu hamil penting untuk tidak memakai sepatu berhak tinggi, hindari sepatu bertumit runcing karena mudah menghilangkan keseimbangan. Bila memiliki anak balita, usahakan supaya tinggi pegangan keretanya sesuai untuk ibu.

8.      EXERCISE / SENAM HAMIL
Ibu hamil perlu menjaga kesehatan tubuhnya dengan cara berjalan-jalan di pagu hari, renang, olahraga ringan dan senam hamil.
a.    Berjalan-jalan di pagi hari
Yang banyak dianjurkan adalah jalan-jalan waktu pagi hari untuk ketenangan dan mendapatkan udara segar. Jalan-jalan saat hamil terutama pagi hari mempunyai arti penting untuk dapat menghirup udara pagi yang bersih dan segar, menguatkan otot dasar panggul, dapat mempercepat turunnya kepala bayi ke dalam posisi optimal atau normal, dan mempersiapkan mental menghadapi persalinan. Berjalan juga dapat dengan cukup lembut sehingga walaupun anda belum pernah mengerjakannya anda dapat memulainya pada waktu hamil.
Agar latihan fisik pada ibu hamil tidak menimbulkan masalah sebaiknya :
1)     Konsultasilah dengan tenaga kesehatan mengenai latihan fisik yang anda ingin teruskan sepanjang masa hamil.
2)     Cari bantuan untuk menentukan latihan fisik rutin, yang sesuai dengan kemampuan terutama jika anda tidak melakukan latihan fisik secara  teratur sebelumnya.
3)     Hindari akifitas dan latihan berisiko dan membutuhkan kekuatan seperti berselancar, mendaki gunung, berlari dll. Aktifitas yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi prima bida membahayakan. Hindari aktifitas yang membutuhkan menahan nafas (valsava maneuver). Gerakan melompat sebaiknya juga dihindari.
4)     Berlatih secara teratur, sekurang-kurangnya tiga kali seminggu selama anda sehat, untuk meningakatkan atau mempertahankan stamina anda. Latihan yang sporadik tidak baik untuk otot anda.
5)     Batasi waktu aktifitas dan kurangi tingkat latihan. Latihan selama 10-15 menit, istirahat 2-3 menit kemudian latihan lagi selama 10-15 menit. Latihan berat untuk waktu yang lama dapat menimbulkan stress fisiologis.
6)     Hitung denyut nadi setiap10-15 menit sewaktu  melakukan latihan fisik. Apabila denyut nadi melampaui 40x/menit, kurangi latihan sampai denyut nadi mencapai 90. Anda harus tetap mampu bercakap-cakap dengan mudah selama latihan. Bila tidak mampu, kurangi latihan.
7)     Hindari lingkungan yang terlalu panas dan berendam dalam air panas dan sauna. Sebaiknya anda tidak melakukan latihan lebih dari 35 menit, terutama dalam kondisi udara panas dan lembab. Seiring peningkatan suhu tubuh anda, panas akan ditransmisi ke janin. Peningkatan suhu janin untuk waktu yang lama atau berulang dapat menimbulkan efek kelahiran terutama selama 3 bulan pertama. Suhu tubuh anda tidak boleh melampaui 38 ºc.
8)     Latihan pemanasan dan peregangan menyiapkan sendi-sendi untuk latihan yang lebih berat dan mengurangi kemungkinan cidera pada sendi. Setelah bulan keempat, jangan lagi melakukan latihan fisik yang mengharuskan anda berdiri terlentang.
9)     Periode pendinginan setelah latihan dengan melakukan aktifitas ringan yang melibatkan tungkai bawah dapat membuat pernafasan, denyut jantung, dan tingkat metabolisme kembali normal dan menghindari akumulasi darah di otot-otot yang banyak bekerja dalam latihan tersebut.
10)  Istirahat selama 10 menit setelah melakukan latihan, berbaring dan miring kiri. Peningkatan ukuran rahim akan menekan vena besar disisi kanan perut, yang membawa darah kembali ke jantung. Hal ini memperbaiki aliran darah ke plasenta dan janin. Saat bangun dari posisi berbaring lakukan secara bertahap agar tidak merasa pusing atau pingsan (hipotensi ortostatik).
11)   Minum 2 atau 3 gelas air setelah melakukan latihan fisik untuk mengganti cairan tubuh yang hilang lewat pernafasan. Selagi melakukan latihan fisik, minum air kapan saja jika anda merasa perlu.
12)  Tambah asupan kalori, untuk mengganti kalori yang terbakar saat latihan dan untuk menyediakan energy tambahan yang dibutuhkan pada masa hamil. Pilih makanan yang berprotein tinggi seperti ikan, keju, telur dan daging.
13)  Bersantai. Ini bukan saatnya melakukan aktifitas yang membutuhkan ketahanan fisik yang lama.
14)  Kenakan bra penopang. Peningkatan berat payudara dapat menyebabkan perubahan postur dan menekan saraf ulnaris.
15)  Kenakan sepatu penopang. Karena uterus bertambah besar, pusat berat bergeser dan anda mengimbanginya dengan melengkungkan punggung. Perubahan normal ini bisa membuat anda kehilangan keseimbangan dan udah jatuh.
16)  Segera berhenti berlatih dan kunjungi tenaga kesehatan jika anda mengalami sesak nafas, pusing, nyeri kontraksi lebih dari 4x dalam 1 jam, aktifitas janin berkurang atau terjadi perdarahan pervaginam.

b.    Senam hamil
Senam hamil dimulai pada umur kehamilan setelah 22 minggu. Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat berfungsi secara optimal dalam persalinan normal serta mengimbangi perubahan titik berat tubuh. Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang menyertai kehamilan. Yaitu penyakit jantung, ginjal, dan penyakit dalam kehamilan (hamil dengan perdarahan, kelainan letak, dan kehamilan yang disertai dengan anemia)
Syarat senam hamil :
(1)          Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
(2)         Latihan dilakukan setelah kehamilan 22 minggu
(3)         Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin
(4)         Sebaiknya latihan dilakukan di RS atau klinik bersalin dibawah pimpinan instruktur senam hamil.
Cara latihan senam hamil
1)    Latihan pendahuluan
Tujuan latihan pendahuluan ini adalah untuk mengetahui daya kontraksi otot-otot tubuh, luas gerakan persendian, dan mengurangi serta menghilangkan nyeri dan kekakuan tubuh.
a)    Latihan 1 :
Sikap : duduk tegak bersandar di topang kedua tangan, kedua tungkai kaki diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh tubuh lemas dan rileks.
Latihan :
(1)          Gerakkan kaki kiri jauh kedepan, kaki kanan jauh ke belakang ; lalu sebaliknya gerakan kaki kanan jauh ke depan, kaki kiri jauh ke belakang, lakukan masing-masing 8x.
(2)         Gerakkan kaki kanan dan kiri sama-sama jauh ke depan dan kebelakang (fleksi plantar dan dorsal).
(3)         Gerakan kaki kanan dan kiri bersama-sama ke kanan dan  kiri
(4)         Gerakkan kaki kanan dan bersama-sama kearah dalam (endorotasi) sampai ujung jari menyentuh lantai, lalu gerakkan kedua kaki kearah luar (ektsorotasi)
(5)         Putarkan kedua kaki bersama-sama (sirkumduksi) kekanan dan ke kiri masing-masing 4 kali.
(6)         Angkat kedua lutut tanpa menggeser kedua tumit dan bokong, tekankan kedua tungkai kaki ke lantai sambil mengerutkan otot dubur, lalu tarik otot-otot perut sebelah atas simfisis ke dalam (kempiskan perut) kemudian relaks kembali. Lakukan sebanyak 8 kali.

b)   Latihan 2
Sikap : duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus dan rapat.
Latihan : letakkan tungkai kanan diatas tungkai kiri, kemudian tekan tungkai kiri dengan kekuatan seluruh tungkai kanan sambil mengempeskan dinding perut bagian atas dan mengerutkan liang dubur selama beberapa saat, kemudian istirahat. Ulangi gerakan ini dengan tungkai kiri diatas tungkai kanan. Lakukan gerakan-gerakan tersebut masing masing 8 kali.
c)    Latihan 3:
Sikap : duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus, rapat dan rileks
Latihan :
(1)          Angkat tungkai kanan ke atas, lalu letakkan kembali; angkat tungkai kiri ke atas, lalu letakkan kembali; lakukan hal ini berganti-ganti sebanyak 8 kali.
(2)         Lakukan pula latihan seperti di atas dalam posisi berbaring telentang, kedua tungkai kaki lurus; angkat kedua tungkai bersama-sama, kedua lutut jangan di tekuk; kemudian turunkan kembali perlahan-lahan. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali.



d)   Latihan 4:
Sikap: duduk bersila, badan tegak, kedua tangan diatas bahu, kedua lengan disamping badan
Latihan :
(1)          Tekan samping payudara dengan sisi lengan atas
(2)         Lalu putarkan kedua lengan tersebut kedepan, keatas samping telinga
(3)         Teruskan sampai kebelakang dan akhirnya kembali ke sikap semula. Lakukan gerakan gerakan diatas sebanyak 8 kali.

e)    Latihan 5:
Sikap: berbaring telentang kedua lengan disamping badan dan kedua lutut ditekuk.
Latihan: angkat pinggul sampai badan dan kedua tungkai atas membentuk sudut dengan lantai yang ditahan oleh kedua kaki dan bahu. Turunkan pelan-pelan. Lakukan sebanyak 8 kali.
f)    Latihan 6
Sikap: berbaringlah telentang, kedua tungkai lurus, kedua lengan berada disamping badan, keseluruhan badan rilaks.
Latihan: panjangkan tungkai kanan dengan menarik tungkai kiri mendekati bahu kiri, lalu kembali pada posisi semula. Ingat kedua lutut tidak boleh ditekuk (di bengkokkan). Keadaan dan gerakan serupa dilakukan sebaliknya untuk tungkai kiri. Setiap gerakan dilakukan masing-masing dua kali. Latihan ini di ulangi sebanyak 8 kali.
g)    Latihan 7
Panggul di putar ke kanan dan kekiri masing-masing sebanyak empat kali. Gerakan panggul kekiri yang dilakukan sebagai berikut : tekankan pinggang ke lantai sambil mengempiskan perut dan mengerutkan otot dubur, gerakan panggul ke kanan, angkat pinggang, gerakkan panggul kekiri dan seterusnya.
Cara-cara latihan pendahuluan diatas dilakukan beberapa hari sampai wanita hamil ini dapat menjalankan latihan-latihan inti.
2)   Latihan inti
Klasifikasi dan tujuan dari latihan ini adalah :
a)    Latihan pembentukan sikap tubuh
Untuk mendapatkan sikap tubuh yang baik selama hamil, karena sikap tubuh yang baik menyebabkan tulang panggul naik, sehingga janin berada dalam kedudukan normal. Sedangkan sikap tubuh yang tidak baik akan menyebabkan tulang panggul turun, sehingga kedudukan janin kurang baik.
b)   Latihan kontraksi dan relaksasi
Untuk memperoleh sikap tubuh dan mengatur relaksasi pada waktu yang diperlukan.
c)    Latihan pernafasan
Untuk melatih berbagai teknik pernafasan supaya dapat dipergunakan pada waktunya sesuai kebutuhan.
Syarat guna mendapatkan pernafasan yang sempurna adalah relaksasi seluruh tubuh, berkonsentrasi, dan untuk melemaskan otot-otot didnding perut dan pernafasan maka kedua lutut harus ditekuk.
Selama kehamilan bentuk-bentuk latihan ini dilakukan secara terpadu dan cara latihannya dibagi menurut umur kehamilan, yaitu latihan pada kehamilan minggu ke 22-25; 26-30;31-34 dan minggu 35 ke atas
a)   Minggu ke 22-25
(1)          Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap: berbaring telentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan disamping badan dan santai (rilaks)
Latihan : angkat pinggang sampai badan membentuk lengkungan. Lalu tekankan pinggang ke lantai sambil mengempiskan perut, serta kerutkan otot-otot dubur. Lakukan berulang kali (8-10 kali)
(2)         Latihan kontraksi relaksasi
Sikap: berbaring telentang, kedua lengan disamping badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan rileks.
Latihan : tegangkan otot otot muka dengan jalan mengerutkan dahi, mengatupkan tulang rahang dan menegangkan otot-otot leher selama beberapa detik, lalu lemaskan dan rileks. Lakukan ini delapan sampai sepuluh kali
(3)         Latihan pernafasan
Sikap:berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan santai
Latihan :
(a)          Letakkan tangan kiri diatas perut
(b)         Lakukan pernafasan diafragma: tarik nafas melalui hidung, tangan kiri naik ke atas mengikuti dinding perut yang menjadi naik, lalu hembuskan nafas melalui mulut. Frekuensi latihan adalah 12 – 14 kali per menit.
(c)          Lakukan gerakan pernafasan ini sebanyak 8 kali dengan interal 2 menit.
Latihan latihan tersebut diatas bertujuan untuk mempercepat timbulanya relaksasi, menghilangkan rasa nyeri his kala pendahuluan dan his kala pembukaan  dan untuk mengatasi rasa takut dan stress.


b)   Minggu ke 26-30
(1)          Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap: merangkak, kedua tangan sejajar bahu. Tubuh sejajar dengan lantai, sedangkan tangan dan paha tegak lurus


Latihan :
(a)          Tundukkan kepala, sampai terlihat kea rah vulva, pinggang diangkat sambil mengempiskan perut bawah dan mengerutkan dubur
(b)         Lalu turunkan pinggang, angkat kepala sambil lemaskan otot-otot dinding perut dan dasar panggul. Ulangi kegiatan di atas sebanyak 8 kali
(2)         Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap : berbaring telentang, kedua tangan di samping badan, kedua kaki ditekuk pafa lutut dan santai
Latihan : lemaskan seluruh tubuh, kepalkan kedua lengan dan tegangkan selama beberapa detik, lalu lemaskan kembali kerjakan sebanyak 8 kali
(3)         Latihan pernafasan
Sikap : berbaring terlentang,kedua kedua kaki ditekuk pada lutut, kedua lengan disamping badan dan lemaskan badan.
Latihan :
(a)          Lakukan pernafasan thorax (dada) yang dalam selama satu menit, lalu diikuti dengan pernafasan diafragma. Kombinasi kedua pernafasan ini dilakukan delapan kali dengan masa interval 2 menit
(b)         Latihan pernafasan bertujuan untuk mengatasi rasa nyeri (sakit) his pada waktu persalinan
c)   Minggu ke 31-34
(1)          Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap: berdiri tegak, kedua lengan disamping badan, kedua kaki selebar bahu dan berdiri rilaks
Latihan :
(a)          Lakukan gerakan jongkok perlahan lahan, badan tetap lurus, lalu tegak berdiri pelan pelan.
(b)         Pada mula berlatih, supaya jangan jatuh, kedua tangan boleh berpegangan pada misalnya sandaran kursi. Lakukan sebanyak 8 kali
(2)         Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap : tidur telentang, kedua tangan di samping badan, kedua kaki ditekuk dan lemaskan badan
Latihan : lakukan pernafasan diafragma dan dada yang dalam seperti yang telah dibicarakan
(3)         Latihan pernafasan
Latihan pernafasan seperti telah diharapkan tetap dengan frekwensi 26-28 per menit dan lebih cepat. Gunakan untukk menghilangkan rasa nyeri
d)   Minggu ke 35 sampai akan partus
(1)          Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap: berbaring telentang, kedua lengan disamping badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan rilaks
Latihan : angkat badan dan bahu, letakkan dagu diatsa dada melihatlah kearah vulva. Kegiatan ini pertahankan beberapa saat, lalu kembali ke sikap semula dan santailah. Latihan ini diulang 8 kali dengan interval 2 menit.
(2)         Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap : tidur telentang, kedua lengan di samping badan, kedua kaki lurus lemaskan seluruh tubuh lakukan pernafasan secara teratur dan berirama.
Latihan : tegangkan seluruh otot tbuh dengan cara : katubkan rahang kerutkan dahi, tegangkan otot otot leher kepalkan kedua tangan, tegangkan bahu tegangkan otot-otot perut, kerutkan dubur tegangkan kedua tungkai kaki dan tahan nafas, setelah beberapa saat kembali ke sikap semula dan lemaskan seluruh tubuh. Lakukan kegiatan ini 9 kali.
(3)         Latihan pernafasan
Sikap : tidur telentang, kedua lutut di pegang oleh kedua tangan (posisi litotomi) dan rilaks
Latihan : buka mulut sedikit dan bernafaslah sedalam dalamnya. Lalu tutup mulut. Latihan mengejan seperti buang air besar (defekasi) kea rah bawah dan depan. Setelah lelah mengejan, kembali ke posisi semula. Latihan ini di ulang 4 kali dengan interval 2 menit.

3)   Latihan penenangan dan relaksasi
a)    Latihan penenangan
Tujuan : latihan ini berguna untuk menghilangkan tekanan (stress) pada waktu melahirkan. Dengan latihan ini diharapkan ibu dapat menjadi tenang dan memperoleh relaksasi sempurna menghadapi persalinan
Sikap ; berbaring miring kearah punggung janin, misalnya ke kiri, maka lutut kanan di letakkan di depan lutut kiri keduanya ditekuk. Tangan kanan ditekuk di depan badan, sedangkan tangan kiri di belakang badan.
Latihan : tenang, lemaskan seluruh badan, mata dipicingkan, hilangkan semua suara yang mengganggu; atasi tekanan, kerjakan latihan ini selama 5-10 menit.
b)   Latihan relaksasi
Syarat :
(1)          Tutuplah mata dan tekukkan semua persendian
(2)         Lemaskan seluruh otot otot badan termasuk muka
(3)         Pilihlah tempat yang tenang atau tutuplah mata dan telinga anda
(4)         Pusatkan fikiran pada suatu titik, misalnya pada irama pernafasan
(5)         Pilihlah posisi relaksasi yang paling anda senangi.
Ada 4 posisi relaksasi yaitu:
a.                 Posisi telentang kedua kaki lurus
b. berbaring telentang kedua lutut ditekuk
c. Berbaring miring atau
d. Posisi relaksasi sedang duduk yaitu dengan duduk menghadap   sandaran kursi dalam posisi membungku, kedua kaki ke lantai, kedua tangan diatas sandaran duduklah dengan tenang.  pada posisi ke 4 posisi relaksasi dilakukan dengan jalan menutup/memicingkan mata, melemaskan otot-otot seluruh tubuh, tenang dan bernafas dalam dan teratur. Gunanya untuk memberikan ketenangan dan mengurangi nyeri pada his, karena ini dapat dilakukan pada kala pendahuluan dan pada kala pembukaan.


9.      ISTIRAHAT / TIDUR
Selama tiga bulan pertama kehamilan ibu hamil merasa lelah yang mengejutkan, sebab meskipun bayi masih terlalu kecil, tubuh harus mengatasi perubahan hormon. Namun demikian trimester kedua, tubuh akan menyesuaikan pada hal tersebut dan cukup umum merasa penuh energy daripada kelelahan. Pada trimester terakhir, terutama enam minggu sebelum bayi lahir, ibu sekali lagi merasa cukup lelah dan menemukan butuh dua atau empat jam tambahan istirahat setiap 24 jam. 
Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istirahat yang teratur khususnya seiring kemajuan kehamilannya.Jadual istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik, karena istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin. Tidur pada malam hari selama ±8 jam dan istirahat dalam keadaan rileks pada siang hari selama 1 jam.

10.   IMUNISASI
Vaksinasi anti tetanus dapat menurunkan kematian bayi dan mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus. Sesuai dengan Rekomendasi WHO, jika seorang ibu tidak pernah diberi imunisasi anti tetanus,  ia harus mendapatkan paling sedikitnya 2 kali suntikan selama kehamilannya (suntikan pertama pada saat kunjungan antenatal pertama dan suntikan kedua pada 4 minggu mendatang).
Untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir (tetanus neonatorum),  dosis terakhir paling lambat diberikan 2 minggu sebelum kelahiran. Jika ibu pernah diberikan imunisasi anti tetanus sebelumnya, satu kali suntikan serum tambahan masih diperlukan selama kehamilan. Ibu juga harus memahami bahwa risiko Infeksi tetanus akan berkurang jika ia dibantu oleh petugas kesehatan yang terlatih dan terampil pada saat persalinan.


11.    PERSIAPAN LAKTASI
Payudara dipersiapkan untuk menyusui bayi nantinya, wanita mempelajari bahwa putting susu dibersihkan dengan air hangat supaya saluran tidak tersumbat oleh kolostrum kering. Sabun tidak digunakan karena menghilangkan minyak pelindung yang mempertahankan puting tetap fleksibel.

12.   PERSIAPAN PERSALINAN DAN KELAHIRAN BAYI
Persiapan wanita untuk melahirkan dikaji. Apakah pasangan tersebut menyusun rencana melahirkan. Penyuluhan tentang pra-melahirkan membantu orangtua melakukan transisi dan peran sebagai orangtua yang menanti kelahiran bayi menjadi orangtua yang bertanggungjawab atas bayi mereka yang baru lahir. Definisi ini mengandung makna pendidikan tentang kelahiran anak merupakan persiapan persalinan dan melahirkan, yang secara tradisional telah menjadi focus pendidikan tentang melahirkan anak.
Didalam menghadapi persalinan seorang calon ibu dapat mempercayakan dirinya kepada bidan atau dokter. Pertemuan konsultasi dan menyampaikan keluhan, menciptakan hubungan saling mengenal antara calon ibu dan bidan atau dokter yang akan menolongnya. Kedatangannya sudah mencerminkan adanya informed concent artinya telah menerima informasi dan dapat menyetujui bahwa bidan atau dokter itulah yang akan menolong persalinannya.
Kepada keluarga yang sering melakukan konsultasi telah diberitahukan perkiraan tanggal persalinan, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri, karena sewaktu-waktu akan datang sakit perut disertai dengan tanda seperti lendir bercampur darah. Keluarga telah melakukan persiapan menyambut persalinan bahkan kadang sudah mempunyai nama untuk anaknya, baju untuk persalinan dan untuk anak sudah dipersiapkan.
Menjelang persalinan sebagian besar wanita merasa takut menghadapi persalinannya terutama bagi yang baru pertama kali. Disinilah pembinaan hubungan antara penolong dan ibu saling mendukung dengan penuh kesabaran sehingga persalinan dapat berjalan dengan lancar. Kala I, perlu dijelaskan dengan baik bahwa persalinan akan berjalan aman oleh karena kepala masuk pintu atas panggul, bahkan pembukaan telah maju dengan baik.

13.   MEMANTAU KESEJAHTERAAN JANIN
·           Perkiraan pertumbuhan janin dari tinggi fundus uteri terhadap usia kehamilan
Syarat pemeriksaan tinggi fundus ; visika urinaris dan rectum idealnya dalam keadaan kosong (jika tidak, pengaruh bisa sampai ±3 cm). diukur dengan pasien keadaan terlentang, pada keadaan uterus tidak kontraksi, dari tepi atas symphisis sampai fundus.
Jika ada gangguan pertumbuhan kecil, pikirkan kemungkinan hipoksia kronis sehingga oksigenasi janin terganggu.
·           Auskultasi denyut jantung janin
Dengan Laenec atau Doppler, idealnya perhitungan frekuensi jantung dilakukan selama 1 menit penuh. Normal frekuensi jantung 120-160x/menit, meningkat pada saat kontraksi.
Pemeriksaan normal/baik ; waktu relaksasi frekuensi jantung normal, waktu kontraksi terjadi takikardia.
·           Pemantauan aktifitas/gerakan janin
Dapat secara obyektif (ditanyakan kepada ibu), atau obyektif (palpasi atau dengan USG)
Janin normal, tidak ada hipoksia, akan aktif bergerak. Normal gerakan janin dirasakan oleh ibu sebanyak lebih dari 10x/hari (pada usia diatas 32 minggu)
Dalam kehidupan janin intra uterin, sebagian besar oksigen hanya dibutuhkan oleh otak dan jantung (reflex redistribusi). Jika janin tidak bergerak, pikirkan kemungkinan diagnosis banding : tidur atau hipoksia.