KEBUTUHAN
DASAR IBU HAMIL
Pendahuluan
Tujuan
utama dari asuhan kebidanan adalah untuk
menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Hasil dari asuhan kebidanan dapat dibuktikan di negara – negara dengan
pelayanan kebidanan terintegrasi
Asuhan kebidanan berdasarkan body of
knowledge nya yang unik dan pengetahuan gabungan dari dasar disiplin ilmu yang
luas termasuk keperawatan, kesehatan masyarakat dan kedokteran. Asuhan berasal dari yang solid dari
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui kombinasi pembelajaran,
observasi dan pengalaman yang memberikan asuhan kebidanan yang aman dan bijak
dalam pilihan dan pengaturan dalam keluarga sendiri. Asuhan kebidanan berfokus pada pencegahan dan
promosi kesehatan dan bersifat holistik.
Memberikan kepada wanita informasi yang
relevan, obyektif dan konseling, memfasilitasi pilihan setelah
terinformasi. Asuhan kebidanan harus
diberikan dengan cara yang kreatif, fleksibel,
suportif, caring, bimbingan, monitor dan pendidikan dengan berpusat pada
kebutuhan wanita yang unik dan bersifat pribadi dalam masa suburnya. Asuhan kebidanan harus berkesinambungan,
sesuai selera dan tdak otoriter dan menghormati pilihan wanita tentang tempat
bersalinnya.
Pemikiran dasar yang melandasi
asuhan kebidanan adalah bahwa kehamilan dan persalinan adalah bagian dari suatu
proses fisiologi yang normal dan bukan penyakit walaupun pada beberapa kasus
proses itu mungkin berkomplikasi sejak awal di karenakan kondisi lain atau
komplikasi mungkin timbul kemudian.
Materi
ini akan membahas kebutuhan dasar ibu hamil yang meliputi ; oksigen, nutrisi
personal
hygiene, pakaian, eliminasi, seksual, mobilisasi, body mekanik, exercise /
senam hamil, istirahat / tidur, imunisasi, traveling, persiapan laktasi,
persiapan persalinan dan kelahiran bayi, memantau kesejahteraan janin,
ketidaknyamanan dan cara mengatasi,
pekerjaan, tanda bahaya dalam kehamilan.
Tujuan instruksional khusus yang dicapai setelah menyelesaikan materi
ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan
kebutuhan dasar ibu hamil secara rinci
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL
A. KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL TRIMESTER I, II DAN III
1.
OKSIGEN
Kebutuhan oksigen adalah yang utama
pada manusia termasuk ibu hamil. Berbagai gangguan pernafasan bias terjadi pada
saat hamil sehingga akan membantu pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu yang
akan berpengaruh pada bayi yang
dikandun. Untuk mencegah hal tersebut diatas dan untuk memenuhi kebutuhan
oksigen maka ibu hamil perlu :
a. Latihan
nafas melalui senam hamil
b. Tidur
dengan bantal yang lebih tinggi
c. Makan
tidak terlalu banyak
d. Kurangi
atau hentikan merokok
e. Konsul
ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernafasan seperti asthma dll
Posisi miring ke kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan mengurangi
tekanan pada vena asenden (hipotensi
supine).
2.
NUTRISI
Untuk memastikan bayi berkembang di lingkungan yang
sehat, ibu hamil harus menjaga tubuh agar tetap fit dan nutrisi sebaik mungkin
dengan makan makanan yang mengandung nilai gizi tinggi meskipun tidak berarti
makanan yang mahal harganya.
Pertambahan Berat Badan
Metode
untuk menentukan pertambahan BB yang
optimal selama masa kehamilan adalah penting untuk mengetahui BMI wanita pra
kehamilan. Peretambahan BB mingguan yang dianjurkan pada trimester dua dan tiga
adalah 0,75 kg/minggu. Pada kehamilan kembar dua adalah 16 sampai 20 kg.
Setelah usia gestasi 20 mg, kebutuhan
kalori dan protein pada diet sehari-hari wanita yang tidak hamil harus
ditambah 500 kalori dan 25 gram protein.
Populasi Berisiko-Tinggi menyangkut Nutrisi
Wanita yang :
·
Mengkonsumsi tembakau
·
Mengkonsumsi Alkohol
·
Mengkonsumsi Kafein atau kopi
·
Mengkonsumsi Marijuana
·
Mengkonsumsi Kokain atau bahan
terlarang lainnya
·
Intoleransi terhadap laktosa
·
Gestasi
multiple
·
Vegetarian ketat
Gizi pada waktu hamil harus
ditingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu hamil harus mengkonsumsi makanan
yang mengandung protein, zat besi dan minum cukup cairan (menu seimbang).
a. Protein
Kebutuhan protein meningkat sampai
sekitar 50% jadi anda perlu jadi perlu memperbanyak makanan berprotein tinggi
dalam diet. Dalam sehari jumlah protein tersebut bisa diperoleh dari 3 butir
telur, ½ liter susu, 100 gram keju, ikan dan daging. Makanan tersebut semuanya
mengandung asam amino yang diperlukan
oleh tubuh ( Zat kimia yang membentuk protein ). Protein nabati mengandung
hanya sebagian asam amino jadi harus dikombinasikan dengan protein hewani atau
beberapa produk tepung ( roti tawar atau pastry) untuk membuat protein yang
lengkap (lihat bawah), Protein nabati ditemukan dalam kacang polong, kacang dan
miju-miju, ragi, biji-bijian dan kacang-kacangan
b. Kalori
Anda akan membutuhkan tambahan
kalori sebesar 500 sehari dibanding kebutuhan biasa 2000-2500. Kebutuhan
tambahan kalori akan lebih besar apabila anda melahirkan dalam waktu dekat,
anda masih sibuk bekerja, sibuk merawat keluarga besar, berat badan kurang atau
stress. Anda tidak harus berkonsentrasi pada mengkonsumsi kalori dengan sengaja
– mereka berasal dari makanan lain dalam variasi diet anda.
c. Serat
Seiring dengan perkembangan
kehamilan anda kecendrungan mengalami sembelit dan Anda bisa mengatasinya
dengan memberi banyak makanan berserat pada usus anda. Buah dan sayuran mentah,
kulit padi, gandum, kacang polong dan kacang tanah semuanya merupakan makanan berserat yang harus anda makan beberapa di
antaranya setiap hari.
d. Cairan
Anda tidak seharusnya mengatur
konsumsi cairan selama hamil, kecuali memperhatikan kandungan kalori minuman
yang anda minum. Air putih adalah minuman terbaik, yang membantu menjaga ginjal
anda tetap bekerja dengan baik dan
mencegah sembelit, jika Anda benar benar menderita penyimpanan air (oedema), Anda tidak akan mempengaruhi
kondisi Anda dengan menurunkan konsumsi cairan.
e. Vitamin
Nilai diet makanan lengkap yang
bervariasi dan seimbang adalah anda akan memperoleh vitamin yang cukup tinggi
tanpa suplemen vitamin. Namun demikian, penelitian telah menunjukkan bahwa
suplemen multi vitamin, apabila dimakan sebelum pembuahan dan selama trimester
pertama bisa mencegah kerusakan tuba neural seperti anencephaly dan spina
bifida. Dokter menganggap ada banyak wanita yang memperoleh manfaat dari suplemen .
f. Mineral
Anda tidak mungkin kekurangan
mineral dan penyusutan elemen jika anda makan makanan yang sehat. Namun
demikian, konsumsi kalsium dan zat besi perlu dipertahankan, sebagian dokter dan
klinik secara rutin meresepkan suplemen diet zat besi dan asam folik, Apabila suplemen tidak tersedia,tanyakan apakah anda
membutuhkan yang lain, dokter mungkin telah memperkirakan diet anda dan
memutuskan itu sudah cukup. Lebih baik tidak mengobati diri sendiri dengan
suplemen tanpa sepengetahuan dokter. Jadi selalu diskusikan hal tersebut
dengannya terlebih dahulu. Namun demikian, wanita yang rentan gizi, pasti akan
memperoleh manfaat dari mengkonsumsi suplemen yang tepat.
g. Kalsium
Jumlah yang cukup sekitar 2x
konsumsi anda sebelum hamil adalah penting sejak pembuahan sebab gigi dan
tulang bayi mulai terbentuk dari minggu 4-6, seiring dengan pertumbuhan bayi,
penuhi kebutuhan kalsium anda mulai minggu 25 mereka membutuhkan lebih dari 2x
lipat. Sumber kalsium meliputi makanan yang mengandung susu, sayuran hijau,
kacang polong kering, kacang tanah dan miju-miju, serta kacang-kacangan.
Kalsium tidak dapat diserap secara
efisien tanpa vitamin D, namun demikian vitamin ini tidak ditemukan dalam
jumlah besar pada makanan dan sumber yang paling baik adalah sinar matahari.
Tubuh bisa membuat vitamin D sendiri dengan bantuan sinar matahari jadi anda
tidak perlu khawatir tentang memakan makanan yang kaya akan vitamin D (mentega,
susu, kuning telur, hati) kecuali anda tidak pernah mengekspos kulit dibawah
sinar matahari.
Suplemen kalsium akan bermanfaat
apabila anda alergi terhadap susu sapi. Anda akan membutuhkan kalsium sampai
1200 mg setiap hari dalam bentuk senyawa, meskipun jika anda mengkonsumsi 600
mg dengan baik, itu sudah cukup.
Vitamin D juga akan diresepkan dan
biasanya akan diberikan dalam bentuk kapsul minyak ikan yang juga mengandung
vitamin A.
h. Zat
besi
Kenaikan volume darah yang besar
berarti tambahan zat besi dibutuhkan untuk membuat haemoglobin untuk sel darah
merah yang meningkat. Semakin banyak haemoglobin yang terkandung dalam darah,
semakin banyak oksigen yang dapat dibawa ke berbagai jaringan, termasuk plasenta. Cadangan zat besi anda juga
akan diambil oleh bayi untuk cadangan setelah kelahiran sebab air susu ibu
hanya mengandung sedikit zat besi.
Zat besi cukup sulit diserap oleh
tubuh. Yang berasal dari sumber hewani (hati, kuning telur) lebih mudah diserap
daripada yang berasal dari biji-bijian dan kacang-kacangan, jadi memakan
makanan yang kaya akan vitamin C (buah sitrus dan sayur-sayuran segar). Pada
saat yang sama dengan makanan yang kaya akan zat besi bisa menggandakan jumlah
zat besi yang diserap.
Apabila wanita kekurangan zat besi
ketika hamil atau menjadi kekurangan zat besi kemudian, tablet zat besi atau
suntikan akan diresepkan untuk mencegah anemia.
Sementara penting sekali konsumsi
zat besi harus mencukupi, seeberapa yang mencukupi dan zat besi bentuk apa yang
harus di konsumsi terbuka untuk diperdebatkan. Resep rutin tablet zat besi
untuk wanita hamil yang sehat yang memakan makanan seimbang tidak ditemukan
memberikan manfaat bagi ibu dan bayi.
Obat antacid membatasi penyerapan,
jadi jika anda menderita susah pencernaan dan minum obat, berhati-hatilah
dengan konsumsi zat besi anda. Salah satu sumber mineral yang baik adalah panci
masak dari besi. Makanan yang dimasak disitu akan menyerap zat besi, yang
meningkatkan kandungan zat besi mulai dari 3-30x.
i. Asam folik
Penting untuk suplai asam nukleik yang dibutuhkan oleh sel embrio yang memecah dengan cepat
dan, karena tubuh tidak menyimpan asam
folik dan dalam kehamilan mensekresi 4 atau 5x jumlah normal, jumlah yang
cukup harus dikonsumsi setiap hari. Suplemen dosis tinggi sampai 4 mg terkadang
diresepkan untuk wanita yang sebelumnya pernah melahirkan bayi dengan kerusakan
otak dan urat saraf tulang belakang seperti spina
bifida. Asam folik ditemukan dalam sayur-sayuran hijau dan hati tetapi
karena dosis yang diresepkan rendah dianggap tidak menyebabkan penyakit,
suplemen asam folik boleh diminum
oleh semua wanita hamil. Suplemen tersebut tersedia di klinik bersalin mulai
sekitar minggu 14.
j. Garam
Umumnya sebagian besar kita
mengkonsumsi terlalu banyak sodium
tetapi selama hamil anda membutuhkan lebih banyak garam. Terutama disebabkan
oleh jumlah garam dalam darah anda dicairkan oleh kenaikan cairan tubuh.
VITAMIN DAN MINERAL YANG DIBUTUHKAN DALAM KEHAMILAN
NAMA
|
SUMBER MAKANAN
|
MANFAAT
|
Vitamin A (retinol)
|
Susu murni, margarine, mentega, kuning telur,
ikan, minyak ikan, hati, ginjal, sayuran hijau dan kuning, wortel – memasak
wortel menghilangkan vit.A krn mudah menyerap
|
Menghambat infeksi, perlu untuk visi yang baik,
menjaga kulit dan selaput lendir dalam kondisi baik, perlu untuk formasi
email gigi, rambut dan kuku, penting untuk pertumbuhan dan formasi kelenjar
tiroid.
|
Vitamin B1 (thiamine)
|
Biji-bijian, kacang-kacangan,hati, jantung,
ginjal, ragi, biji gandum – jangan memasak terlalu matang, manfaatnya akan
hilang
|
Membantu pencernaan, menjaga perut dan usus
sehat, dibutuhkan untuk kesuburan, pertumbuhan, pembentukan air susu,
kebutuhan tubuh meningkat selama sakit dan infeksi.
|
Vitamin B2 (riboflavin)
|
Ragi, biji gandum, biji-bijian, ginjal, sayuran
hijau, susu, telur, hati – manfaatnya bisa hilang jika makanan terkena sinar.
|
Membantu memecah semua makanan, mencegah masalah
mata dan kulit, diperlukan pada saat pembuahan dan hari-hari awal pertumbuhan
dan perkembangan normal embrio.
|
Vitamin B3 (niacin)
|
Ragi, biji gandum, biji-bijian, hati, ginjal,
sayuran hijau, telur,susu, kacang tanah
|
Membangun sel otak, mencegah infeksi, dan
pendarahan gusi.
|
Vitamin B5 (asam pantotenik)
|
Hati, ginjal, jantung, telur, kacang tanah, kulit
gandum, biji-bijian, keju.
|
Penting untuk semua fungsi reproduksi tubuh
normal, memelihara sel darahmerah.
|
Vitamin B6 (pyridoxine)
|
Ragi, biji-bijian, hati, jantung, ginjal, biji
gandum, jamur, kentang, pisang, sirup gula aren, sayuran kering.
|
Membantu
mengolah lemak dan asam lemak yang diperlukan untuk produksi antibody
yang memerangi penyakit kekurangan vitamin yang menyebabkan penyakit saraf
dan anemia.
|
Vitamin B12 (cyanocobalamin)
|
Hati, biji gandum, ragi, biji-bijian, susu,
kedelai, ikan.
|
Penting untuk perkembangan kesehatan sel darah
merah, perlu untuk formasi system saraf pusat bayi.
|
Asam folik (salah satu Vit B kompleks)
|
Sayuran hijau mentah, hati kambing, kenari.
|
Untuk formasi darah, mencegah kerusakan tuba
neural, seperti spina bifida dan cacad lainnya, penting untuk perkembangan
system saraf pusat bayi.
|
Vitamin C (asam ascorbik)
|
Buah sitrus, buah segar, sayuran merah, hijau dan
kuning dapat rusak karena dimasak terlalu matang.
|
Membantu menghambat infeksi, membangun plasenta
yang kuat, mem bantu penyerapan zat besi dari usus, penawar racun yang
berguna di dalam tubuh, penting untuk perbaikan tulang patah dan penyembuhan
luka.
|
Vitamin D (calciferol)
|
Susu, ikan, minyak hati, telur, mentega, kuning
telur – sinar matahari mengaktifkan pravitamin di dalam kulit.
|
Meningkatkan penyerapan kalsium dari usus dan
membantu penggabungan kalsium dari darah dan jaringan, membentuk sel tulang
untuk memperkuat tulang.
|
Vitamin E
|
Biji gandum, sebagian besar makanan lainnya
|
Perlu untuk pembentukan selaput sel, melindungi
asam lemak tertentu.
|
Vitamin K
|
Sayuran hijau,- dihasilkan oleh tubuh dari
bakteri yang ada di usus
|
Membantu proses koagulasi darah.
|
Kalsium
|
Susu, keju padat, ikan kecil-kecil, kacang tanah,
kenari, biji bunga matahari, sayuran hijau.
|
Penting untuk formasi tulang dan gigi yang sehat,
penting pada bulan-bulan awal ketika gigi bayi berkembang.
|
Zat besi
|
Ginjal, hati, kerang-kerangan, kuning telur,
daging merah, sirup gula aren, apricot, kacang haricot, kismis, buah prem
|
Penting untuk formasi sel darah merah yang sehat.
|
Seng
|
Kulit gandum, telur, hati, kacang-kacangan,
bawang Bombay,kerang-kerangan, biji bunga matahari, biji gandum, terigu.
|
Membantu formasi berbagai enzim (protein khusus
yang mengatur reaksi kimia di dalam tubuh kita) dan protein dibutuhkan untuk
memastikan pelepasan vitamin A dari penyimpanan hati menuju aliran darah.
|
(Sumber
: Dr.Miriam Stoppard, 2007, P 130-3)
3. PERSONAL
HYGIENE
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal
yang berarti perorangan dan hygiene
yang berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis.
Kebersihan harus dijaga pada masa
hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung
untuk mengeluarkan banyak keringat,menjaga kebersihan diri terutama lipatan
kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia dengan cara dibersihkan dengan
air dan dikeringkan).
Kebersihan gigi dan mulut perlu
mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi berlubang, terutama pada
ibu yang kekurangan kalsium. Rasa mual selama masa hamil dapat mengakibatkan
perburukan hygiene mulut dan dapat menimbulkan caries gigi.
4. PAKAIAN
Pada dasarnya pakaian apa saja bias
dipakai, baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah
menyerap keringat.
Ada dua hal yang harus dihindari :
a. Sabuk/stoking
yang terlalu ketat, karena akan menganggu aliran balik
b. Sepatu
dengan hak tinggi, akan menambah lordosis sehingga sakit pinggang akan
bertambah.
Payudara perlu ditopang dengan BH yang memadai untuk mengurang rasa
tidak enak karena pembesaran dan kecendrungan menjadi pendulans.
5. ELIMINASI
Masalah buang air kecil tidak
mengalami kesulitan bahkan cukup lancer. Dengan kehamilan terjadi perubahan
hormonal, sehingga kelamin menjadi lebih basah. Situasi basah ini menyebabkan
jamur (trikomonas) tumbuh sehingga
wanita hamil mengeluh gatal dan mengeluarkan keputihan. Rasa gatal sangat
menganggu, sehingga sering digaruk dan menyebabkan saat berkemih terdapat residu (sisa) yang memudahkan infeksi
kemih. Untuk melancarkan dan mengurangi infeksi saluran kemih yaitu dengan minum
dan menjaga kebersihan sekitar alat kelamin.
Konstipasi
merupakan hal yang umum selama kehamilan karena aksi hormonal yang mengurangi
gerakan peristaltic usus dan
pembesaran uterus yang menahannya. BAB yang teratur, asupan cairan dan
buah-buahan adalah cara terbaik non medis yang dianjurkan.
Apabila perasaan ingin berkemih
muncul jangan diabaikan, menahan bekemih akan membuat bakteri didalam kandung
kemih berlipat ganda. Ibu hamil harus berkemih dulu jika ia akan memasuki
keadaan dimana ia tidak akan berkemih dalam jangka waktu lama (misalnya : naik
kendaraan jarak jauh). Berkemih sebelum berangkat tidur di malam hari. Bakteri
bisa masuk sewaktu melakukan hubungan seksual. Oleh karena itu, ibu hamil
dianjurkan untuk berkemih sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual dan
minum banyak air untuk meningkatkan produksi kandung kemihnya.
Akibat pengaruh progesteron, otot-otot tractus digestivus
tonusnya menurun, akibatnya motilitas
saluran pencernaan berkurang dan menyebabkan obstipasi, untuk mengatasi hal itu ibu hamil dianjurkan minum 8-12
gelas cairan setiap harinya. Ibu hamil harus cukup minum dan jangan sengaja
mengurangi minum untuk menjarangkan berkemih, ibu hamil sebaiknya diit yang
mengandung serat, latihan/senam hamil, dan tidak dianjurkan memberikan
obat-obatan.
6. SEKSUAL
Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai akhir
kehamilan, Ada beberapa ahli berpendapat sebaiknya tidak lagi berhubungan seks
selama 14 hari menjelang kelahiran.secara
umum ibu hamil merasa bahwa seks lebih baik daripada sebelumnya ini disebabkan
level sirkulasi hormon yang tinggi, wanita lebih siap dirangsang dan mencapai
puncak kenikmatan seksual dengan lebih cepat daripada dalam keadaan tidak
hamil. Namun demikian cenderung ada beberapa penurunan libido selama trimester pertama dan ketiga. Bisa jadi akibat dari
aktifitas hormon yang meningkat pada awal kehamilan yang menyebabkan mual-mual
dan kelelahan, dan dari bentuk badan ibu hamil yang besar pada akhir kehamilan.
Koitus
tidak dibenarkan bila :
a. Terdapat
perdarahan pervaginam
b. Terdapat
riwayat abortus berulang
c.
Abortus/partus
prematurus imminens
d. Ketuban
pecah
e. Serviks telah membuka
Pada saat orgasme dapat dibuktikan adanya fetal bradycardia karena kontraksi uterus dan para peneliti
berpendapat wanita yang melakukan hubungan seks aktif menunjukkan insidens fetal distress yang lebih tinggi.
7. MOBILISASI,
BODY MEKANIK
Tubuh ibu hamil berubah dengan
berbagai cara selama kehamilan, ada perubahan fisik yang nyata, juga
pengendoran umum dan peregangan ligament
di sekitar tulang sendi. Pada saat hamil tua ukuran tubuh menjadi tidak
terbentuk, ibu hamul kehilangan kegesitan dan mobilitas, tidak bisa lagi
bergerak secepat yang ibu bisa tanpa
mengambil nafas.
Memperbaiki postur yang buruk
Pusat gravitasi dipengaruhi oleh
bayi yang sedang tumbuh dalam kehamilan ketika ada tendensi untuk bersandar ke
belakang sebagai kompensasi dari kenaikan berat badan, postur yang bagus,
seimbang dan membantu menghindari rasa sakit.
Tekuk dan angkat
Hormon kehamilan yang melenturkan ligament dari punggung bawah dan pelvis, maka mengangkat beban berat
harus dihindari. Ibu hamil harus melindungi tulang belakang dan menghindari
ketegangan yang tidak perlu pada punggung bawah ketika menekuk dan mengangkat.
a. Gunakan
otot paha ketika mengangkat. Jongkok dulu, jaga punggung anda lurus. Persiapkan
tubuh anda (jaga kaki anda tetap agak mengangkang) dengan menegangkan otot
abdomen, menarik otot pelvis, ambil nafas dalam dan hitung sampai 3 sebelum
mengangkat pada hitungan keempat. Ketika anda mengangkat, buang nafas. Berdiri
dekat apapun yang sedang anda angkat dan jaga tetap dekat dengan tubuh ketika
anda mengambilnya.
b. Ketika
anda sedang membawa sesuatu, hindari bergoyang-goyang pada sisi manapun dan
usahakan membagi berat, sebagai contoh dengan keranjang belanja yang berat.
c. Ketika
anda mengangkat anak balita, jaga badan anda tetap tegak, jangan berputar dan
memindahkannya dari satu sisi ke sisi lain.
d. Apabila
anda harus melakukan sesuatu yang melibatkan membungkukkan badan, jongkok atau
merangkak. Ini merupakan posisi yang nyaman terutama jika anda menderita sakit
punggung karena tulang belakang menahan berat uterus.
Jika anda memiliki postur tubuh
yang jelek atau punggung anda tidak fleksibel berlatihlah meningkatkan
kelenturan tubuh dengan duduk menyilangkan kaki pada dinding. Tegakkan tulang
belakang anda dan miringkan pelvis, menekankan punggung pada dinding, seharusnya
ini membantu anda merasakan bagaimana menahan diri dengan baik dan memperkuat
tulang belakang.
e. Hindari
menurunkan sesuatu yang berat dari tempat yang tinggi. Punggung anda akan
melengkung dan anda bisa kehilangan keseimbangan apabila bendanya lebih berat
daripada yang anda perkirakan.
Secara anatomi, ligament sendi
putar dapat meningkatkan pelebaran/pembesaran rahim pada ruang abdomen. Nyeri
pada ligament ini terjadi karena pelebaran dan tekanan ligament karena adanya pembesaran rahim. Nyeri pada ligament ini
merupakan suatu ketidaknyamanan pada ibu hamil.
Sikap tubuh yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil :
a. Duduk
Tempatkan tangan di lutut dan tarik
tubuh ke posisi tegak. Atur dagu ibu dan tarik bagian atas kepala seperti
ketika ibu berdiri.
b. Berdiri
Sikap berdiri yang benar sangat
membantu sewaktu hamil di saat berat janin semakin bertambah, jangan berdiri
untuk jangka waktu yang lama. Berdiri dengan menegakkan bahu dan mengangkat
pantat. Tegak lurus dan telinga sampai ke tumit kaki.
c. Berjalan
Ibu hamil penting untuk tidak
memakai sepatu berhak tinggi, hindari sepatu bertumit runcing karena mudah
menghilangkan keseimbangan. Bila memiliki anak balita, usahakan supaya tinggi
pegangan keretanya sesuai untuk ibu.
8. EXERCISE
/ SENAM HAMIL
Ibu hamil perlu menjaga kesehatan
tubuhnya dengan cara berjalan-jalan di pagu hari, renang, olahraga ringan dan
senam hamil.
a. Berjalan-jalan
di pagi hari
Yang banyak dianjurkan adalah
jalan-jalan waktu pagi hari untuk ketenangan dan mendapatkan udara segar.
Jalan-jalan saat hamil terutama pagi hari mempunyai arti penting untuk dapat
menghirup udara pagi yang bersih dan segar, menguatkan otot dasar panggul,
dapat mempercepat turunnya kepala bayi ke dalam posisi optimal atau normal, dan
mempersiapkan mental menghadapi persalinan. Berjalan juga dapat dengan cukup
lembut sehingga walaupun anda belum pernah mengerjakannya anda dapat memulainya
pada waktu hamil.
Agar latihan fisik pada ibu hamil
tidak menimbulkan masalah sebaiknya :
1) Konsultasilah dengan tenaga kesehatan
mengenai latihan fisik yang anda ingin teruskan sepanjang masa hamil.
2) Cari bantuan untuk
menentukan latihan fisik rutin, yang sesuai dengan kemampuan terutama jika anda
tidak melakukan latihan fisik secara teratur
sebelumnya.
3) Hindari akifitas dan latihan berisiko dan
membutuhkan kekuatan seperti berselancar, mendaki gunung, berlari dll.
Aktifitas yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi prima bida membahayakan.
Hindari aktifitas yang membutuhkan menahan nafas (valsava maneuver). Gerakan melompat sebaiknya juga dihindari.
4) Berlatih secara teratur,
sekurang-kurangnya tiga kali seminggu selama anda sehat, untuk meningakatkan
atau mempertahankan stamina anda. Latihan yang sporadik tidak baik untuk otot
anda.
5) Batasi
waktu aktifitas dan kurangi tingkat latihan. Latihan selama 10-15 menit,
istirahat 2-3 menit kemudian latihan lagi selama 10-15 menit. Latihan berat
untuk waktu yang lama dapat menimbulkan stress fisiologis.
6) Hitung denyut nadi setiap10-15
menit sewaktu melakukan latihan fisik.
Apabila denyut nadi melampaui 40x/menit, kurangi latihan sampai denyut nadi
mencapai 90. Anda harus tetap mampu bercakap-cakap dengan mudah selama latihan.
Bila tidak mampu, kurangi latihan.
7) Hindari lingkungan yang terlalu panas dan berendam
dalam air panas dan sauna. Sebaiknya anda tidak melakukan latihan
lebih dari 35 menit, terutama dalam kondisi udara panas dan lembab. Seiring
peningkatan suhu tubuh anda, panas akan ditransmisi ke janin. Peningkatan suhu
janin untuk waktu yang lama atau berulang dapat menimbulkan efek kelahiran terutama
selama 3 bulan pertama. Suhu tubuh anda tidak boleh melampaui 38 ºc.
8) Latihan pemanasan dan peregangan menyiapkan
sendi-sendi untuk latihan yang lebih berat dan mengurangi kemungkinan cidera
pada sendi. Setelah bulan keempat, jangan lagi melakukan latihan fisik yang
mengharuskan anda berdiri terlentang.
9) Periode pendinginan setelah latihan
dengan melakukan aktifitas ringan yang melibatkan tungkai bawah dapat membuat
pernafasan, denyut jantung, dan tingkat metabolisme kembali normal dan
menghindari akumulasi darah di otot-otot yang banyak bekerja dalam latihan
tersebut.
10) Istirahat selama 10 menit setelah melakukan
latihan, berbaring dan miring kiri. Peningkatan ukuran rahim
akan menekan vena besar disisi kanan perut, yang membawa darah kembali ke
jantung. Hal ini memperbaiki aliran darah ke plasenta dan janin. Saat bangun
dari posisi berbaring lakukan secara bertahap agar tidak merasa pusing atau
pingsan (hipotensi ortostatik).
11) Minum 2 atau 3 gelas air setelah
melakukan latihan fisik untuk mengganti cairan tubuh yang hilang lewat
pernafasan. Selagi melakukan latihan fisik, minum air kapan saja jika anda
merasa perlu.
12) Tambah asupan kalori, untuk mengganti
kalori yang terbakar saat latihan dan untuk menyediakan energy tambahan yang
dibutuhkan pada masa hamil. Pilih makanan yang berprotein tinggi seperti ikan,
keju, telur dan daging.
13) Bersantai. Ini bukan
saatnya melakukan aktifitas yang membutuhkan ketahanan fisik yang lama.
14) Kenakan bra penopang. Peningkatan
berat payudara dapat menyebabkan perubahan postur dan menekan saraf ulnaris.
15) Kenakan sepatu penopang.
Karena uterus bertambah besar, pusat berat bergeser dan anda mengimbanginya
dengan melengkungkan punggung. Perubahan normal ini bisa membuat anda
kehilangan keseimbangan dan udah jatuh.
16) Segera berhenti berlatih dan
kunjungi tenaga kesehatan jika anda mengalami sesak nafas, pusing, nyeri
kontraksi lebih dari 4x dalam 1 jam, aktifitas janin berkurang atau terjadi
perdarahan pervaginam.
b. Senam
hamil
Senam hamil dimulai pada umur
kehamilan setelah 22 minggu. Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan
melatih otot-otot sehingga dapat berfungsi secara optimal dalam persalinan
normal serta mengimbangi perubahan titik berat tubuh. Senam hamil ditujukan
bagi ibu hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang menyertai
kehamilan. Yaitu penyakit jantung, ginjal, dan penyakit dalam kehamilan (hamil
dengan perdarahan, kelainan letak, dan kehamilan yang disertai dengan anemia)
Syarat senam hamil :
(1)
Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan
oleh dokter atau bidan.
(2)
Latihan dilakukan setelah kehamilan 22 minggu
(3)
Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin
(4)
Sebaiknya latihan dilakukan di RS atau klinik
bersalin dibawah pimpinan instruktur senam hamil.
Cara latihan senam hamil
1) Latihan
pendahuluan
Tujuan latihan pendahuluan ini
adalah untuk mengetahui daya kontraksi otot-otot tubuh, luas gerakan
persendian, dan mengurangi serta menghilangkan nyeri dan kekakuan tubuh.
a) Latihan
1 :
Sikap : duduk tegak bersandar di
topang kedua tangan, kedua tungkai kaki diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh
tubuh lemas dan rileks.
Latihan :
(1)
Gerakkan kaki kiri jauh kedepan, kaki kanan jauh ke
belakang ; lalu sebaliknya gerakan kaki kanan jauh ke depan, kaki kiri jauh ke
belakang, lakukan masing-masing 8x.
(2)
Gerakkan kaki kanan dan kiri sama-sama jauh ke
depan dan kebelakang (fleksi plantar dan dorsal).
(3)
Gerakan kaki kanan dan kiri bersama-sama ke kanan dan
kiri
(4)
Gerakkan kaki kanan dan bersama-sama kearah dalam
(endorotasi) sampai ujung jari menyentuh lantai, lalu gerakkan kedua kaki
kearah luar (ektsorotasi)
(5)
Putarkan kedua kaki bersama-sama (sirkumduksi)
kekanan dan ke kiri masing-masing 4 kali.
(6)
Angkat kedua lutut tanpa menggeser kedua tumit dan
bokong, tekankan kedua tungkai kaki ke lantai sambil mengerutkan otot dubur,
lalu tarik otot-otot perut sebelah atas simfisis ke dalam (kempiskan perut)
kemudian relaks kembali. Lakukan sebanyak 8 kali.
b) Latihan
2
Sikap : duduk tegak, kedua tungkai
kaki lurus dan rapat.
Latihan : letakkan tungkai kanan
diatas tungkai kiri, kemudian tekan tungkai kiri dengan kekuatan seluruh
tungkai kanan sambil mengempeskan dinding perut bagian atas dan mengerutkan
liang dubur selama beberapa saat, kemudian istirahat. Ulangi gerakan ini dengan
tungkai kiri diatas tungkai kanan. Lakukan gerakan-gerakan tersebut masing
masing 8 kali.
c) Latihan
3:
Sikap : duduk tegak, kedua tungkai
kaki lurus, rapat dan rileks
Latihan :
(1)
Angkat tungkai kanan ke atas, lalu letakkan
kembali; angkat tungkai kiri ke atas, lalu letakkan kembali; lakukan hal ini
berganti-ganti sebanyak 8 kali.
(2)
Lakukan pula latihan seperti di atas dalam posisi
berbaring telentang, kedua tungkai kaki lurus; angkat kedua tungkai
bersama-sama, kedua lutut jangan di tekuk; kemudian turunkan kembali
perlahan-lahan. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali.
d) Latihan
4:
Sikap: duduk bersila, badan tegak,
kedua tangan diatas bahu, kedua lengan disamping badan
Latihan :
(1)
Tekan samping payudara dengan sisi lengan atas
(2)
Lalu putarkan kedua lengan tersebut kedepan, keatas
samping telinga
(3)
Teruskan sampai kebelakang dan akhirnya kembali ke
sikap semula. Lakukan gerakan gerakan diatas sebanyak 8 kali.
e) Latihan
5:
Sikap: berbaring telentang kedua
lengan disamping badan dan kedua lutut ditekuk.
Latihan: angkat pinggul sampai
badan dan kedua tungkai atas membentuk sudut dengan lantai yang ditahan oleh
kedua kaki dan bahu. Turunkan pelan-pelan. Lakukan sebanyak 8 kali.
f) Latihan
6
Sikap: berbaringlah telentang,
kedua tungkai lurus, kedua lengan berada disamping badan, keseluruhan badan
rilaks.
Latihan: panjangkan tungkai kanan
dengan menarik tungkai kiri mendekati bahu kiri, lalu kembali pada posisi
semula. Ingat kedua lutut tidak boleh ditekuk (di bengkokkan). Keadaan dan
gerakan serupa dilakukan sebaliknya untuk tungkai kiri. Setiap gerakan
dilakukan masing-masing dua kali. Latihan ini di ulangi sebanyak 8 kali.
g) Latihan
7
Panggul di putar ke kanan dan
kekiri masing-masing sebanyak empat kali. Gerakan panggul kekiri yang dilakukan
sebagai berikut : tekankan pinggang ke lantai sambil mengempiskan perut dan
mengerutkan otot dubur, gerakan panggul ke kanan, angkat pinggang, gerakkan
panggul kekiri dan seterusnya.
Cara-cara latihan pendahuluan
diatas dilakukan beberapa hari sampai wanita hamil ini dapat menjalankan
latihan-latihan inti.
2) Latihan
inti
Klasifikasi dan tujuan dari latihan
ini adalah :
a) Latihan
pembentukan sikap tubuh
Untuk mendapatkan sikap tubuh yang
baik selama hamil, karena sikap tubuh yang baik menyebabkan tulang panggul
naik, sehingga janin berada dalam kedudukan normal. Sedangkan sikap tubuh yang
tidak baik akan menyebabkan tulang panggul turun, sehingga kedudukan janin
kurang baik.
b) Latihan
kontraksi dan relaksasi
Untuk memperoleh sikap tubuh dan
mengatur relaksasi pada waktu yang diperlukan.
c) Latihan
pernafasan
Untuk melatih berbagai teknik
pernafasan supaya dapat dipergunakan pada waktunya sesuai kebutuhan.
Syarat guna mendapatkan pernafasan
yang sempurna adalah relaksasi seluruh tubuh, berkonsentrasi, dan untuk
melemaskan otot-otot didnding perut dan pernafasan maka kedua lutut harus
ditekuk.
Selama kehamilan bentuk-bentuk
latihan ini dilakukan secara terpadu dan cara latihannya dibagi menurut umur
kehamilan, yaitu latihan pada kehamilan minggu ke 22-25; 26-30;31-34 dan minggu
35 ke atas
a)
Minggu
ke 22-25
(1)
Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap: berbaring telentang, kedua
lutut ditekuk, kedua lengan disamping badan dan santai (rilaks)
Latihan : angkat pinggang sampai
badan membentuk lengkungan. Lalu tekankan pinggang ke lantai sambil
mengempiskan perut, serta kerutkan otot-otot dubur. Lakukan berulang kali (8-10
kali)
(2)
Latihan kontraksi relaksasi
Sikap: berbaring telentang, kedua
lengan disamping badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan rileks.
Latihan : tegangkan otot otot muka
dengan jalan mengerutkan dahi, mengatupkan tulang rahang dan menegangkan
otot-otot leher selama beberapa detik, lalu lemaskan dan rileks. Lakukan ini
delapan sampai sepuluh kali
(3)
Latihan pernafasan
Sikap:berbaring terlentang, kedua
lengan disamping badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan santai
Latihan :
(a)
Letakkan tangan kiri diatas perut
(b)
Lakukan pernafasan diafragma: tarik nafas melalui
hidung, tangan kiri naik ke atas mengikuti dinding perut yang menjadi naik,
lalu hembuskan nafas melalui mulut. Frekuensi latihan adalah 12 – 14 kali per
menit.
(c)
Lakukan gerakan pernafasan ini sebanyak 8 kali
dengan interal 2 menit.
Latihan latihan tersebut diatas
bertujuan untuk mempercepat timbulanya relaksasi, menghilangkan rasa nyeri his
kala pendahuluan dan his kala pembukaan dan
untuk mengatasi rasa takut dan stress.
b)
Minggu
ke 26-30
(1)
Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap: merangkak, kedua tangan
sejajar bahu. Tubuh sejajar dengan lantai, sedangkan tangan dan paha tegak
lurus
Latihan :
(a)
Tundukkan kepala, sampai terlihat kea rah vulva,
pinggang diangkat sambil mengempiskan perut bawah dan mengerutkan dubur
(b)
Lalu turunkan pinggang, angkat kepala sambil
lemaskan otot-otot dinding perut dan dasar panggul. Ulangi kegiatan di atas
sebanyak 8 kali
(2)
Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap : berbaring telentang, kedua
tangan di samping badan, kedua kaki ditekuk pafa lutut dan santai
Latihan : lemaskan seluruh tubuh,
kepalkan kedua lengan dan tegangkan selama beberapa detik, lalu lemaskan
kembali kerjakan sebanyak 8 kali
(3)
Latihan pernafasan
Sikap : berbaring terlentang,kedua
kedua kaki ditekuk pada lutut, kedua lengan disamping badan dan lemaskan badan.
Latihan :
(a)
Lakukan pernafasan thorax (dada) yang dalam selama
satu menit, lalu diikuti dengan pernafasan diafragma. Kombinasi kedua
pernafasan ini dilakukan delapan kali dengan masa interval 2 menit
(b)
Latihan pernafasan bertujuan untuk mengatasi rasa
nyeri (sakit) his pada waktu persalinan
c)
Minggu
ke 31-34
(1)
Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap: berdiri tegak, kedua lengan
disamping badan, kedua kaki selebar bahu dan berdiri rilaks
Latihan :
(a)
Lakukan gerakan jongkok perlahan lahan, badan tetap
lurus, lalu tegak berdiri pelan pelan.
(b)
Pada mula berlatih, supaya jangan jatuh, kedua
tangan boleh berpegangan pada misalnya sandaran kursi. Lakukan sebanyak 8 kali
(2)
Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap : tidur telentang, kedua
tangan di samping badan, kedua kaki ditekuk dan lemaskan badan
Latihan : lakukan pernafasan
diafragma dan dada yang dalam seperti yang telah dibicarakan
(3)
Latihan pernafasan
Latihan pernafasan seperti telah diharapkan tetap dengan frekwensi 26-28
per menit dan lebih cepat. Gunakan untukk menghilangkan rasa nyeri
d)
Minggu
ke 35 sampai akan partus
(1)
Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap: berbaring telentang, kedua
lengan disamping badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan rilaks
Latihan : angkat badan dan bahu,
letakkan dagu diatsa dada melihatlah kearah vulva. Kegiatan ini pertahankan
beberapa saat, lalu kembali ke sikap semula dan santailah. Latihan ini diulang
8 kali dengan interval 2 menit.
(2)
Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap : tidur telentang, kedua lengan
di samping badan, kedua kaki lurus lemaskan seluruh tubuh lakukan pernafasan
secara teratur dan berirama.
Latihan : tegangkan seluruh otot
tbuh dengan cara : katubkan rahang kerutkan dahi, tegangkan otot otot leher kepalkan
kedua tangan, tegangkan bahu tegangkan otot-otot perut, kerutkan dubur
tegangkan kedua tungkai kaki dan tahan nafas, setelah beberapa saat kembali ke
sikap semula dan lemaskan seluruh tubuh. Lakukan kegiatan ini 9 kali.
(3)
Latihan pernafasan
Sikap : tidur telentang, kedua
lutut di pegang oleh kedua tangan (posisi litotomi) dan rilaks
Latihan : buka mulut sedikit dan
bernafaslah sedalam dalamnya. Lalu tutup mulut. Latihan mengejan seperti buang
air besar (defekasi) kea rah bawah dan depan. Setelah lelah mengejan, kembali
ke posisi semula. Latihan ini di ulang 4 kali dengan interval 2 menit.
3) Latihan
penenangan dan relaksasi
a) Latihan
penenangan
Tujuan : latihan ini berguna untuk
menghilangkan tekanan (stress) pada waktu melahirkan. Dengan latihan ini diharapkan
ibu dapat menjadi tenang dan memperoleh relaksasi sempurna menghadapi
persalinan
Sikap ; berbaring miring kearah
punggung janin, misalnya ke kiri, maka lutut kanan di letakkan di depan lutut
kiri keduanya ditekuk. Tangan kanan ditekuk di depan badan, sedangkan tangan
kiri di belakang badan.
Latihan : tenang, lemaskan seluruh
badan, mata dipicingkan, hilangkan semua suara yang mengganggu; atasi tekanan,
kerjakan latihan ini selama 5-10 menit.
b) Latihan
relaksasi
Syarat :
(1)
Tutuplah mata dan tekukkan semua persendian
(2)
Lemaskan seluruh otot otot badan termasuk muka
(3)
Pilihlah tempat yang tenang atau tutuplah mata dan
telinga anda
(4)
Pusatkan fikiran pada suatu titik, misalnya pada
irama pernafasan
(5)
Pilihlah posisi relaksasi yang paling anda senangi.
Ada 4 posisi relaksasi yaitu:
a.
Posisi
telentang kedua kaki lurus
b. berbaring telentang kedua lutut
ditekuk
c. Berbaring miring atau
d. Posisi
relaksasi sedang duduk yaitu dengan duduk menghadap sandaran kursi dalam posisi membungku, kedua
kaki ke lantai, kedua tangan diatas sandaran duduklah dengan tenang. pada posisi ke 4 posisi relaksasi dilakukan
dengan jalan menutup/memicingkan mata, melemaskan otot-otot seluruh tubuh,
tenang dan bernafas dalam dan teratur. Gunanya untuk memberikan ketenangan dan
mengurangi nyeri pada his, karena ini dapat dilakukan pada kala pendahuluan dan
pada kala pembukaan.
9. ISTIRAHAT
/ TIDUR
Selama tiga bulan pertama kehamilan
ibu hamil merasa lelah yang mengejutkan, sebab meskipun bayi masih terlalu
kecil, tubuh harus mengatasi perubahan hormon. Namun demikian trimester kedua,
tubuh akan menyesuaikan pada hal tersebut dan cukup umum merasa penuh energy daripada
kelelahan. Pada trimester terakhir, terutama enam minggu sebelum bayi lahir,
ibu sekali lagi merasa cukup lelah dan menemukan butuh dua atau empat jam
tambahan istirahat setiap 24 jam.
Wanita hamil dianjurkan untuk
merencanakan istirahat yang teratur khususnya seiring kemajuan
kehamilannya.Jadual istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik, karena
istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan
rohani untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin. Tidur pada malam
hari selama ±8 jam dan istirahat dalam keadaan rileks pada siang hari selama 1
jam.
10. IMUNISASI
Vaksinasi anti tetanus dapat
menurunkan kematian bayi dan mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh
tetanus. Sesuai dengan Rekomendasi WHO, jika seorang ibu tidak pernah diberi
imunisasi anti tetanus, ia harus
mendapatkan paling sedikitnya 2 kali suntikan selama kehamilannya (suntikan
pertama pada saat kunjungan antenatal pertama dan suntikan kedua pada 4 minggu
mendatang).
Untuk mencegah tetanus pada bayi
baru lahir (tetanus neonatorum), dosis
terakhir paling lambat diberikan 2 minggu sebelum kelahiran. Jika ibu pernah
diberikan imunisasi anti tetanus sebelumnya, satu kali suntikan serum tambahan
masih diperlukan selama kehamilan. Ibu juga harus memahami bahwa risiko Infeksi
tetanus akan berkurang jika ia dibantu oleh petugas kesehatan yang terlatih dan
terampil pada saat persalinan.
11. PERSIAPAN
LAKTASI
Payudara dipersiapkan untuk
menyusui bayi nantinya, wanita mempelajari bahwa putting susu dibersihkan
dengan air hangat supaya saluran tidak tersumbat oleh kolostrum kering. Sabun
tidak digunakan karena menghilangkan minyak pelindung yang mempertahankan puting
tetap fleksibel.
12. PERSIAPAN
PERSALINAN DAN KELAHIRAN BAYI
Persiapan wanita untuk melahirkan
dikaji. Apakah pasangan tersebut menyusun rencana melahirkan. Penyuluhan
tentang pra-melahirkan membantu orangtua melakukan transisi dan peran sebagai
orangtua yang menanti kelahiran bayi menjadi orangtua yang bertanggungjawab
atas bayi mereka yang baru lahir. Definisi ini mengandung makna pendidikan
tentang kelahiran anak merupakan persiapan persalinan dan melahirkan, yang
secara tradisional telah menjadi focus pendidikan tentang melahirkan anak.
Didalam menghadapi persalinan
seorang calon ibu dapat mempercayakan dirinya kepada bidan atau dokter.
Pertemuan konsultasi dan menyampaikan keluhan, menciptakan hubungan saling
mengenal antara calon ibu dan bidan atau dokter yang akan menolongnya. Kedatangannya
sudah mencerminkan adanya informed concent artinya telah menerima informasi dan
dapat menyetujui bahwa bidan atau dokter itulah yang akan menolong
persalinannya.
Kepada keluarga yang sering
melakukan konsultasi telah diberitahukan perkiraan tanggal persalinan, sehingga
mereka dapat mempersiapkan diri, karena sewaktu-waktu akan datang sakit perut
disertai dengan tanda seperti lendir bercampur darah. Keluarga telah melakukan
persiapan menyambut persalinan bahkan kadang sudah mempunyai nama untuk anaknya,
baju untuk persalinan dan untuk anak sudah dipersiapkan.
Menjelang persalinan sebagian besar
wanita merasa takut menghadapi persalinannya terutama bagi yang baru pertama
kali. Disinilah pembinaan hubungan antara penolong dan ibu saling mendukung
dengan penuh kesabaran sehingga persalinan dapat berjalan dengan lancar. Kala
I, perlu dijelaskan dengan baik bahwa persalinan akan berjalan aman oleh karena
kepala masuk pintu atas panggul, bahkan pembukaan telah maju dengan baik.
13. MEMANTAU
KESEJAHTERAAN JANIN
·
Perkiraan pertumbuhan janin dari tinggi fundus
uteri terhadap usia kehamilan
Syarat pemeriksaan tinggi fundus ; visika urinaris dan rectum idealnya
dalam keadaan kosong (jika tidak, pengaruh bisa sampai ±3 cm). diukur dengan
pasien keadaan terlentang, pada keadaan uterus tidak kontraksi, dari tepi atas
symphisis sampai fundus.
Jika ada gangguan pertumbuhan
kecil, pikirkan kemungkinan hipoksia kronis sehingga oksigenasi janin
terganggu.
·
Auskultasi denyut jantung janin
Dengan Laenec atau Doppler,
idealnya perhitungan frekuensi jantung dilakukan selama 1 menit penuh. Normal
frekuensi jantung 120-160x/menit, meningkat pada saat kontraksi.
Pemeriksaan normal/baik ; waktu
relaksasi frekuensi jantung normal, waktu kontraksi terjadi takikardia.
·
Pemantauan aktifitas/gerakan janin
Dapat secara obyektif (ditanyakan
kepada ibu), atau obyektif (palpasi atau dengan USG)
Janin normal, tidak ada hipoksia,
akan aktif bergerak. Normal gerakan janin dirasakan oleh ibu sebanyak lebih
dari 10x/hari (pada usia diatas 32 minggu)
Dalam kehidupan janin intra uterin,
sebagian besar oksigen hanya dibutuhkan oleh otak dan jantung (reflex redistribusi). Jika janin tidak
bergerak, pikirkan kemungkinan diagnosis banding : tidur atau hipoksia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar